Skip to main content

Ilmus Sosial Dasar: Perbedaan Masyarakat Kota dan Pedesaan #11

Masyarakat kota

Masyarakat perkotaan sering disebut juga dengan istilah urban community atau urban society. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat sifat kehidupan nya serta ciri ciri kehidupan nya yang berbeda dengan masyrakat pedesaan. Di dalam masyarakat perkotaan memiliki perhatian khusus yang tidak terbatas oleh aspek aspek seperti pakaian, makanan dan tempat tinggal, tetapi mereka mempunyai perhatian yang lebih luas. Di dalam masyarakat perkotaan sudah memandang penggunaan kebutuhan hidup

Masyarakat desa

Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri. Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbale balik dengan daerah lain.

PERBEDAAN MASYARAKAT KOTA DENGAN MASYARAKAT DESA

Pada mulanya masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan, dan pada akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat perkotaan, dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya.

Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.

Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum.

Sederhana

Mudah curiga

Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya

Mempunyai sifat kekeluargaan

Lugas atau berbicara apa adanya

Tertutup dalam hal keuangan mereka

Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota

Menghargai orang lain

Demokratis dan religious

Jika berjanji, akan selalu diingat

Sedangkan cara beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan.

Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.

Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:

1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid, gereja, dan lainnya.

2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain

3. di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.

4. jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.

5. interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.

Hal tersebutlah yang membedakan antara karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan, oleh karena itu, banyak orang-orang dari perkotaan yang pindah ke pedesaan untuk mencari ketenangan, sedangkan sebaliknya, masyarakat pedesaan pergi dari desa untuk ke kota mencari kehidupan dan pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Menu Mendatar Di Atas Widget Attribution Dalam Area Footer Halaman Blog

Secara default, Blogger menyediakan sebuah widget ‘Laman’ yang dapat digunakan untuk menampilkan laman mandiri pada sebuah blog dalam bentuk tab menu horizontal seperti yang tampak di bawah bagian header blog ini . Namun dengan berbagai alasan dan tujuan, tidak sedikit pengelola blog yang lebih memilih menggunakan menu horizontal kustom daripada memakai widget ‘Laman’ yang sebenarnya juga dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan keinginan kita. Sebagai contoh misalnya adalah penambahan pull-down menu pada tab menu standar Blogger, seperti yang saya uraikan dalam artikel dengan judul “ Cara Menambahkan Sub Menu (Pull Down Menu) Pada Tab Menu Horizontal Standar Blogger ”.

Cara Mengatasi Blackberry Yang Hang

Cara Mengatasi Blackberry Yang Hang Cara Mengatasi Blackberry Yang Hang - Pernah tidak sobat mengalami keadaan di saat lagi BBM-an tiba - tiba hp Blackberry sobat hang total dan tidak bekerja dengan semetinya? Jika pernah, apa yang sobat lakukan? Membawa ke tempat service? maka siaplah untuk kehilangan beberapa lembar dari kantong sobat ( duit ) hehehe. Kali ini saya akan ngasih tips sederhana yang mungkin bisa membantu sobat yang sedang mengalami masalah hang pada BB nya, trik kali ini dijamin tidak akan mengosongkan dompet sobat karna memang tidak ada biaya nya alias gratis. Yang perlu sobat lakukan yaitu hanya duduk menghadap depan layar monitor dan mengikuti tutorial dari saya yang berikut ini.

Ilmu Sosial Dasar: Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan #9

1.  Pengertian Ilmu dan Ilmu Pengetahuan Batas kajian ilmu adalah fakta sedangkan batas kajian filsafat adalah logika atau daya pikir manusia. Ilmu menjawab pertanyaan “why” dan “how” sedangkan filsafat menjawab pertanyaan “why, why, dan why” dan seterusnya sampai jawaban paling akhir yang dapat diberikan oleh pikiran atau budi manusia (mungkin juga pertanyaan-pertanyaannya terus dilakukan sampai never ending) oleh Heidegger, setiap telaah filosofis terdapat unsur metafisik. Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum. (Nazir, 1988) Konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal, yaitu adanya rasionalitas, dapat digeneralisasi dan dapat disistematisasi (Shapere, 1974) Pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial (Schulz, 1962) Ilmu tidak hanya merupakan satu pengetahuan yang terhimpun secara sistematis, tetapi juga ...